Share

22. Dua Insan yang Berbeda

Ketika Austin membuka matanya lagi, pemandangan di depannya benar-benar telah berubah. Dia ditidurkan di atas tempat tidur standar dengan pemandangan asing yang sedikit terasa akrab dalam ingatannya. Austin merasa akrab bukan karena dia pernah ada di tempat ini sebelumnya. Dia hanya tahu dia berada di rumah sakit, karena dia terbiasa untuk tinggal di sana semenjak penyakitnya diketahui oleh orang-orang.

Austin melihat pemandangan yang tidak dikenal di depannya dan ingin berbicara, tetapi secara tidak sengaja malah menimbulkan perasaan nyeri yang akrab dari bagian dadanya. Austin tidak pernah terbiasa dengan rasa sakit semacam itu. Jadi dengan cepat, remaja itu kembali menutup mulutnya untuk mengingat kembali apa yang sebenarnya terjadi sampai dia bisa terbangun di rumah sakit saat ini.

Austin jelas ingat bahwa setelah dia selesai minum obatnya dan istirahat sebentar di ruang kesehatan sekolah, dia pergi ke tempat berkumpul teman-temannya di atap sekolah untuk menjernihkan pikirannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status