Share

39. Jujur Satu Sama Lain

"Permisi ...."

Untuk pertama kalinya, masuk ke kelas Della rasanya seperti hukuman mati saja bagi Austin. Karena perasaan gugupnya, jantungnya mulai berdegup kencang sampai dia harus menahan sakit di bagian dadanya walaupun Austin telah minum obat seperti biasanya. Wajahnya sedikit pucat, saat matanya menatap ke sekeliling dengan hati gelisah.

Bahkan dalam pertandingan internasional, Austin tidak pernah merasa sampai segugup ini. Remaja itu bahkan hampir mengumpat pada dirinya sendiri, saat diam-diam hatinya merasa lega saat dia tidak melihat keberadaan Della di kelasnya.

"Austin? Ah, ayo masuk ke sini! Kami juga tengah belajar bersama."

Dikagetkan dengan suara Tamara, Austin akhirnya kembali ke kenyataan. Pria itu terlihat linglung sejenak, sebelum dia akhirnya berhasil mengendalikan pikiran dan emosinya.

"Della, di mana dia?"

Walaupun pemandangan Austin bertanya dan mencari Della dengan kemauannya sendiri memang sangat langka, Tamara sama sekali tidak berniat menggoda Austin kare
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status