Share

Part 19

Seorang laki-laki tampak berlari dengan nafas tersengal. Ia tampak begitu panik ketika beberapa saat yang lalu ia mendapat telepon dari salah satu orang yang bertugas  mengawasi Melissa dan Ningrum hari ini.

“S-sus ,,, p-pasien wanita y...”

“Rendy,” seru Ningrum.

Rendy menoleh ke arah sumber suara itu. Ia membeku, melihat ada noda darah di pakaian Mamanya.

“M-Mama?” gumam Rendy.

Ningrum mendekati Rendy. Meraih tangan putranya yang tampak gemetar.

“Ayo ikut Mama.”

Langkah Rendy begitu kaku. Hingga Ningrum menghentikan langkahnya. Wanita paruh baya itu membisikkan sesuatu yang membuat Rendy semakin tertegun.

*

Rendy masih setia duduk di samping brankar Melissa. Ia tak mengalihkan pandangannya walau hanya sekejap. Tangannya menggenggam lembut  telapak tangan gadis itu.

“Eugh ...”

Lenguhan halus Melissa membuat Rendy bangkit. Ia tampak memper

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status