Bab 44
"Kenangan Dante Bagian Akhir."Beberapa bulan kemudian.Dante, pun menjalani hari-harinya seperti biasa dengan bersekolah, kini Dante pun tampak lebih rajin dan serius dalam bersekolah. Hingga hari kelulusan pun tiba.
Pagi hari,
Suara jam alarm pun berbunyi.
Tampak Dante yang dibanguni oleh Darren untuk pergi melihat hasil kelulusan sekolahnya,
"Bangun, Dante… Bangun… hari ini adalah hari kelulusanmu… cepatlah bangun dan pergi ke sekolah…" Ucap Daren, sambil menggoyangkan tubuh Dante.
"Baiklah… aku sudah bangun kok…" Jawab Dante, terlihat masih mengantuk.
"Sudah cepatlah... bangun, mandi dan pergi… nikmatilah hari terakhirmu mengenakan seragam sekolah itu." Ujar Daren.
"Iya…" Jawab Dante, terlihat duduk di atas ranjang kasurnya. Kemudian mulai berjalan ke kamar mandi.
Beberapa menit kemudian.Tampak para siswa dan siswi berkumpu
"Irin, Menghilang!"Tampak Dante yang berada di balkon depan rumah, terlihat mulai tersadar dari lamunannya.Lalu perlahan kembali masuk ke dalam rumah.Terlihat sepi sekali di dalam rumah tersebut, Dante menoleh ke segala arah dan perlahan mencari Irin, di dalam rumah tersebut sambil beberapa kali memanggil namanya."Irin… Istriku… dimana kamu?" Sahut Dante, terus memanggil sambil mencarinya.Namun, tidak ada satupun jawaban yang dia dengar dari dalam rumahnya."Dimana sebenarnya dia?" Bisik Dante di dalam hatinya, lalu mulai terduduk di atas sofa kursi mengingat terakhir kali dia melihat istrinya.Terlihat beberapa kilasan di chapter 33, ketika Irin hanya diam saja ketika Dante berbicara padanya serta dia melihat tubuh istrinya yang semakin kurus dan tampak tak terurus.Terlintas rasa ber
"Kenangan Irin Bagian I."Beberapa waktu kemudian :Terlihat sebuah sepeda motor sport milik Omega yang berjalan datang ke sebuah gedung yang sangat besar.Tak lama, tampak saat ingin memasuki ke dalam pintu gerbang gedung tersebut terlihat motor Omega yang langsung diberhentikan oleh seorang security, atau satpam di depan pintu gerbang yang menjaga dari gedung tersebut.Terlihat security satpam yang berjaga di Pos depan pintu gerbang itu bertanya kepada Omega;"Berhenti mau kemana kamu?" Ucap Security itu kepada Omega yang langsung terlihat saja membuka helm miliknya, dan berkata"Maaf, Pak... saya mau masuk kedalam, karena ada sedikit keperluan," ucap omega sopan yang sambil masih duduk di atas motornya menjawab pertanyaan security itu kepada dirinya."Memang, kamu ingin bertemu siapa datang kesini? Dan juga, disini
"Kenangan Irin Bagian II."Tampak suatu bangunan sekolah yang cukup besar bertuliskan SMP Dharma Putra, dari nama sekolah tersebut jelas tertulis di depan papan pintu gerbangnya.Terlihat banyaknya murid yang berlalu lalang masuk ke dalam sekolah tersebut, dan tak lama terlihat sebuah mobil mewah yang masuk ke dalam gerbang pagar sekolah tersebut dan parkir.Tampak pintu mobil tersebut terbuka, dan terlihat Ratisya, dan Siska yang keluar dari dalam mobil itu tanda mereka sudah tiba di dalam sekolah.Lalu, tak lama mereka berdua terlihat berjalan bersama di koridor sekolahan tersebut menuju suatu ruangan di sekolah tersebut."Plak Plak Plak" Suara langkah kaki Siska, dan Ratisya yang berjalan di koridor sekolah, dan seluruh mata di dalam sekolah itu menatap kagum kepada mereka berdua yang sedang berjalan bersama.Tibalah Ratisya, da
"Kenangan Irin Bagian III."Di dalam suatu gedung yang sangat besar, terlihat Omega yang sedang berada di dalam gedung kantor pusat dari milik ayahnya yang berada di kota itu.Kantor pusat adalah tempat berputarnya seluruh aset usaha keluarga Omega di kota itu.Walaupun di setiap kota keluarga Omega memiliki beberapa kantor pusat, dan cabang dari seluruh kota yang telah mengatur segala mekanisme keuntungan, dan perencanaan dalam setiap kota maka dari itu, di katakan ini adalah salah satu dari kantor pusat yang berada di banyaknya kota milik keluarga Omega.Terdengar di dalam pantry, Wahyu berkata ;"Young Master mau aku antarkan ke ruangan milik ayah anda, atau young master mau bertemu dulu dengan orang-orang yang sedang menanti anda saat ini di depan pintu?" Ucap Wahyu bertanya kepada young master yang masih berada di dalam pantry."Tidak
"Kenangan Irin Bagian IV."Di dalam ruangan pantry.Tampak terlihat 8 orang berpangkat besar sedang duduk di dalam pantry, atau ruangan dapur membuat bentuk huruf U di dekat meja sedangkan kedua OB itu masih terlihat berdiri ada di pojokan dalam ruangan itu juga yaitu Dadang, dan Wahyu menyaksikan big Boss memimpin rapat yang diadakan di dalam pantry atau ruangan dapur.Terdengar Omega berbicara memulai rapat itu dengan berkata kepada mereka semua ;"Bagaimana kalian semua ingin dimulai dari siapa dahulu untuk mempromosikan perusahaannya?" Ucap Omega mempersilahkan siapa dulu yang ingin mempresentasikan perusahaannya dari para pebisnis yang membutuhkan investor bantuan dana dari perusahaan milik keluarga Omega.Tampak para pebisnis itu saling menatap satu sama lain. Lalu, terdengar suara dari pimpinan perusahaan milik Omega yang berkata ;
"Kenangan Irin Bagian V."Di halaman gedung perusahaan.Tampak seorang Security yang sebelumnya melarang Omega untuk masuk ke dalam gedung. Bahkan, menyarankan agar masuk lewat pintu belakang, karena tidak mengetahui siapa sebenarnya Omega.Terlihat Security itu, menjaga motor sport milik Omega sambil bertanya tanya dalam hatinya dengan berkata ;"Dimana ini lagi bocah dari pemilik motor itu? Lihat saja, awas kalau datang nanti akan saya marahi nanti, untung saja komandan Security belum datang juga." Ucap Security yang kesal menunggu Omega datang kembali karena takut komandannya lebih dahulu datang, dan melihat ada kendaraan di Pos.Security penjaga gerbang itu berbicara kembali dalam hati"Tetapi jika dipikir kembali tadi katanya Big Boss dari pemilik perusahaan ini menurut info dari atasan akan datang, tapi kenapa sampai saat ini b
"Kenangan Irin Bagian VI."Di dalam gedung sekolah, tampak Ratisya yang sedang duduk di dalam kantin terlihat dengan berapa siswi wanita, dan 1 orang siswa pria bencong lalu terdengar mereka semua sedang bergosip membicarakan Boss Omega di hadapan Ratisya yang menyimak mendengarkan perkataan mereka semua.Terdengar Wulan berbicara dengan berkata ;"Ini dulu bahkan si bencong Gustri keluarganya juga pernah ditolong oleh Boss Omega loh Ratisya," Kata Wulan yang langsung dibenarkan oleh Gustri dengan berkata ;"Benar sekali, ucapan Wulan. Jika tidak ada Boss Omega, mungkin keluarga aku sekarang hidup di pinggir jalan. Seandainya Boss Omega, meminta keperawananku maka aku rela dengan senang hati memberikannya untuk Boss Omega yang sangat tampan itu," Kata Gustri seorang pria bencong dengan terlihat ciri khas gaya gemulainya."Wooo, menghayal aja lagi. Dikira
"Kenangan Irin Bagian VII." Pria Tua itu menatap kedua mata Tuan Muda, dan berkata ; "Saya membutuhkan 50 Miliar, dan usaha ini akan saya berikan seluruh saham milik saya kepada Tuan Muda." Ucap Pria itu menjawab pertanyaan Tuan Muda. Tak lama terlihat Tuan Muda terdiam, lalu berjalan beberapa langkah untuk berpikir, dan seluruh mata di ruangan itu terlihat tegang untuk mendengar keputusan dari Tuan Muda. "Plak Plak Plak" Suara langkah kaki Tuan Muda yang berjalan beberapa langkah. Dan, kembali pria tua itu pun terlihat melakukan hal yang sama dia lakukan seperti di awal, yaitu bersujud kembali ke arah Tuan Muda. Lalu terdengar Tuan Muda kembali berkata, menyuruh dia untuk berdiri, dan untuk duduk di kursinya. "Jika kamu bersujud lagi, saya tidak akan membantumu. Seperti yang saya katakan, bahwa saya bukanlah Tuhan, jadi sebai