Share

Bab 68. Jangan Menangis Sendiri Lagi

Arinda sampai di halaman setelah berjalan melewati para pegawai di dalam gedung ini. Berselisih dengan seorang wanita berjas dan rok selutut, wajahnya datar menatap Arinda dari atas sampai bawah. 

"Apa?" Arinda bertanya tak senang, saat wanita itu seakan sengaja menghalangi langkahnya. 

Tatapan mereka beradu, sebelum akhirnya wanita yang terlihat mapan itu tersenyum. Dia mengulurkan tangan dengan wajah yang berubah menjadi ramah. 

"Selamat, Nona. Anda berhasil memasuki ruangan tertinggi di gedung ini. Anda adalah wanita kedua yang pernah memasukinya setelah Nona Anne," ucapnya sopan, penuh penghargaan. 

Arinda menyipit, menatapnya malas. Dia melepaskan tautan tangannya yang di jabat wanita itu sambil menghembuskan napas kasar. 

"Aku tak pernah berniat memasukinya, mereka yang memaksaku!" ujarnya, menunjukkan beberapa pasukan yang masih berkeliaran di sekitar halaman. 

"Walaupun begitu, selamat. Saya akan mengant

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status