Share

Bab 77. Sahabat Kakak?

"Kau tidak mau menawariku?" Deondra bertanya sesaat setelah kepergian kepala pelayan. 

Arinda menatapnya sekilas. "Memangnya Anda mau makanan murahan seperti ini?" 

Acuh, Arinda bertanya sambil menggigit paha ayam yang di penuhi saus. Gerakan lidahnya yang mengecap kepedasan, membuat Deondra seakan langsung bergelora. Dia menahannya susah payah, di tambah lagi gadis itu menjilat bibirnya dan juga jari-jari tangannya. 

"Astaga, gadis ini seperti sengaja ingin menggoda diriku," batinnya sambil berdecak tanpa suara. 

"Mau, tapi langsung dari tanganmu." 

Arinda menatapnya, lalu menggeleng tak percaya. "Sudah minta, tidak tahu diri!"

"Apa?"

Arinda tak menjawab protes yang di layangkan Deondra. Santai, dia menghabiskan seporsi jumbo makanan cepat saji yang di pesannya. 

"Memangnya di belakang tidak ada makanan sampai kau memesan makanan kurang sehat ini?" Deondra bertanya, mengalihkan isi kepalanya yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status