Share

BAB 18. Assistance

"Anak ibu sama Akang ganteng ya.” Bunga mengambil Riyo dari gendongan Sagara saat pria itu akan duduk di tempat yang tersedia.

Setelah memanggang daging selesai, Gian membawa dagingnya ke gazebo. Disana ternyata sudah siap daun pisang yang di jajar memanjang dengan nasi diatasnya. Sagara sempat ragu ingin bergabung tapi suara Singgih membatalkan niatnya.

“Ini makan yang banyak.” Singgih memberikan beberapa potong daging ke nasi Sagara.

“Terimakasih Om.”

Semuanya mulai memakan dengan khidmat. Sagara sesekali tersenyum mendengar obrolan yang berbeda antara ibu-ibu dan bapak-bapak. Pria itu jadi kangen momen seperti ini. Setelah kakeknya yang dari papahnya meninggal, mereka tidak pernah mengadakan acara seperti ini.

Jangan tanya kenapa dari pihak mamahnya tidak mengadakan acara seperti ini. Keluarga dari mamahnya terlalu tegang, sehingga tidak ada acara seperti ini. Bahkan antar keluarga mereka seperti bermusuhan.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status