Share

Iri?

Evangeline membawa cangkir berisi kopi untuk Devan lantas meletakkan ke meja. Evangeline pun duduk di sebelah Devan yang sedang fokus dengan pekerjaannya.

"Mau aku bantu?" tanya Evangeline, jemarinya menyisir rambut Devan.

"Tidak usah, tidurlah sudah malam," jawab Devan yang kemudian mengecup sekilas pipi Evangeline sebelum akhirnya kembali fokus pada berkas di tangannya.

Evangeline mengulas senyum, menatap wajah Devan yang sedang begitu serius membaca berkas. Hingga dirinya teringat akan perbincangannya dengan Milea dan hendak membahasnya dengan Devan.

"Van, boleh aku tanya sesuatu," ucap Evangeline, dengan manjanya wanita itu menyandarkan dagu ke pundak Devan.

"Tanya apa?" Devan tidak menoleh pada Evangeline, hanya melirik sekilas ketika istri menyandar padanya.

"Apa kamu merasa iri pada Radhika?" tanya Evangeline sedikit takut tapi penasaran.

Devan menghentikan pergerakan tangannya, lantas menoleh pada Evangeline hingga membuat wan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
siti alawiyah
kalo ingat Diana di hari meninggalnya Diana... harusnya kirim do'a agar almarhum Diana tenang di alam sana, bukannya mabuk sampai TDK sadarkan diri bikin cemas dan khawatir istri saja, jadi kan istrimu marah merasa diabaikan
goodnovel comment avatar
Adsa
fix hormon hamidun, ngambekan hahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status