Share

MHL 175

"Agh! Pelan-pelan." Evangeline memukul tangan Devan.

"Kenapa? Sekarang baru merasa sakit?" tanya Devan yang sedikit menekan.

"Van! Ish, kamu ini kenapa? Sakit ini!" protes Evangeline ketika Devan dengan sengaja menekan luka cakar yang berada di leher.

Devan masih mengobati luka di leher, sebelum kemudian membalutnya dengan plester luka.

"Berkelahi dengan adiknya, lalu ternyata tersenyum dengan kakaknya. Luar biasa," sindir Devan yang tampaknya masih merasa cemburu.

Evangeline merangkul leher Devan menggunakan dua lengan, menatap Devan yang memalingkan wajah.

"Masih marah?" tanya Evangeline lembut.

"Kenapa harus tanya? Bukankah wajar kalau seorang pria marah ketika melihat istrinya tersenyum untuk pria lain," jawab Devan dengan nada suara kesal.

Evangeline hampir tergelak mendengar pengakuan jujur Devan. Ia pun semakin mempererat rangkulan tangannya, membuat Devan tertarik ke arah Evangeline.

"Kamu ini, kenapa begitu saja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status