Share

Bermain Api

Pagi-pagi Yuna sudah mengerjapkan matanya karena cahaya matahari lamat-lamat mulai memasuki penglihatannya melalui celah jendela kaca. Terbangun tanpa sehelai benang pun yang membungkus tubuhnya di balik semut tebal bersama dengan Abin yang masih setia melingkarkan tangan di perutnya. Perlahan Yuna melepas tagan Abin dan mulai memunguti potongan-potongan pakaiannya, lantas memasuki kamar mandi.

Merosotkan tubuhnya di balik pintu dengan perlahan. Meremas rambutnya dengan kuat dan isakan yang tertahan. Lagi-lagi Yuna melakukan kesalahan dengan Abin. Dia terpaksa melakukannya atas tawaran Abin yang ingin menjadikannya teman saling menguntungkan. Abin berjanji akan membayar semua biaya kuliahnya dan membantu pengobatan orang tuanya di kampung halaman jika Yuna bersedia menjadi teman untuk melampiaskan nafsunya.

Awalnya Yuna menolak sangat keras tawaran Abin. Tapi, karena sudah terdesak, Yuna tidak punya pilihan lagi. Toh, Ab

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status