Share

MLB 43 - Siasat

43

Matahari pagi baru naik sepenggalah ketika Jauhari yang bertugas di divisi marketing, melihat kedua staf di tempat itu berbincang dengan serius.

Pada awalnya, Jauhari menduga jika mereka hanya mengobrol biasa. Namun, ketika salah satu dari mereka menyebutkan nama Grandel, alarm di otak Jauhari langsung berbunyi.

Pria bermata sipit yang menyemir rambutnya semu pirang sebagai kamuflase, berpura-pura hendak memfotokopi berkas-berkas. Jauhari jalan dengan santai sambil menggunakan headset. Sekali-sekali dia menggoyangkan kepala seakan-akan tengah mengikuti irama musik.

Kedua lelaki yang sama-sama bercelana hitam, sempat melihat Jauhari sekilas, kemudian melanjutkan perbincangan. Mereka mengira pegawai baru tersebut sedang mendengarkan lagu. Hingga tidak mungkin Jonathan, nama samaran Jauhari, akan menguping percakapan.

"Aku tidak sanggup lagi. Tuan muda Grandel kian menekan untuk mengalihkan beberapa proyek ke perusahaan Zhang," tukas pria berkemeja putih.

"Ya, kita sudah memberi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Paulina Nurhadiati Petrus
pusing ya koko blm beres masalah satu ada masalah lain lagi duh perkara kurang dana
goodnovel comment avatar
Mispri Yani
duh ya doyan banget sih si Grandel judi kan nyusahin diri sama keluarga jadi nya nikmatin aja lah di kejar kejar bandar buat bayar utang
goodnovel comment avatar
Paulina Nurhadiati Petrus
ruwet juga ya kalo masalah uang ini moga ada jalan tengahnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status