"Kami sudah berakhir, tak berapa lama setelah kepergianmu" jawab Tae Seo yang meluruskan duduknya dan menatap lurus-lurus kedepan
"Apaaa" pekik Yeon Ra "bagaimana bisa?"
Tae Seo tersenyum tipis "Apa yang tidak bisa di dunia ini Raya ?"
Yeon Ra kembali memicingkan matanya
"Kau dicampakkan eoh?" Yeon Ra tersenyum remeh pada Tae Seo
Tae Seo tentu saja terkejut dengan p
Yeon Ra keluar dari kamar mandi setelah menyelesaikan hasrat membuang sesuatu yang sejak tadi ia tahan. Namun langkah kakinya terhenti dipersimpangan lorong yang menghubungkan dengan aula perusahaan. Tangannya tiba-tiba ditarik cepat oleh seseorang dan saat ini punggungnya sudah membentur ke dinding"Akhhh" Yeon Ra sedikit memekik karena benturan itu cukup membuat punggungnya sedikit nyeriMalam ini wanitanya ini terlihat begitu sexy dengan balutan kain hitam yang menutupi setengah dari tubuhnya dengan hiasan berlian di lehernya membuat Tae Seo ingin sekali menarik leher wanitanya ini dan mengukir sebuah lukisan yang disebut
Yeon Ra mengerjapkan matanya perlahan membuka matanya dan mendapati dirinya berada di sebuah kamar, kamar yang mewah dan ia bisa mendengar suara deburan ombak dari luar sana. Ah~ berapa lama ia tertidur hingga saat terbangun ia sudah berada di hotel mewah Jeju.Gerakan samar di pinggangnya membuat Yeon Ra menunduk dan mendapati sebuah tangan melingkar di pinggangnya. Tanpa perlu menebak berulang kali, ia sudah mengetahui siapa orang yang lancang seringkali lancang menyentuhnya se-enak jidatnyaYeon Ra berbalik dan ingin memaki orang tersebut, namun bola matanya terkunci mendapati wajah tenang Tae Seo tertidur. Makian yang ingin ia lontarkan menguap begitu saja. Tanganya terulur
"Karena aku mencintaimu Raya""Karena aku mencintaimu Raya""Karena aku mencintaimu Raya"Kata- kata itu terus saja berputar- putar di kepala Yeon Ra yang saat ini terlihat sangat gusar.Ia membaringkan tubuhnya di ranjang. Sejak tadi ia hanya berguling kesa
WARNING 21+Hari semakin larut malam namun tidak menyurutkan aktivitas kedua anak manusia yang sedang dimabuk cinta ini. Tae Seo meraup bibir Yeon Ra dan melumatnya perlahan, memperlakukan Yeon Ra dengan hati-hati. Tidak ingin menyakiti wanita yang saat ini berada dibawah kuasanya ini. Dengan luwesnya kepala pria itu, mencari posisi yang nyaman untuk saling berpangutan. Bahkan sekarang Tae Seo berada diatas tubuh Yeon Ra dan Yeon Ra yang tidak memakai sehelai benangpun"Nghh-" keluh Yeon Ra ketika Tae Seo mulai mencium dia area payudaranya
Yeon Ra dan Tae Seo saat ini sedang berada disebuah kolam renang yang ada di hotel tempat mereka menginap. Pemandangan yang langsung melihat ke arah laut dan pepohonan rindang yang ada di bawahnya. Hanya ada mereka berdua disana, sengaja memang. Tae Seo sudah memesan untuk mengosongkan tempat ini, ia sengaja untuk bisa menikmati waktu makan siang berdua bersama Yeon Ra.Yeon Ra dan Tae Seo menatap ke arah laut, dengan semilir angin pantai yang menerbangkan helaian rambut mereka dimana posisi Tae Seo sedang memeluk Yeon Ra dari belakang dan menyandarkan dagunya diatas pundak kiri Yeon Ra. Sedangkan tangan Yeon Ra berada diatas tangan Tae Seo didepan perutnya."Raya" sapa Tae Seo
"Dokter Myung, maaf tadi ada yang mencarimu bernama Al-----" perkataan Dokter Son Nahre terhenti ketika melihat Myung Yeon Ra yang ingin ia beri tahu sudah dalam pelukan orang yang mencarinyaDokter Son Nahre membelakkan matanya, ia cukup terkejut dengan sebuah fakta baru dimana seorang Myung Yeon Ra berpelukan dengan seorang laki-laki"Al... Alexander Hwang"
"Aku kemari untuk mengurus kepindahanku. Aku akan tinggal di Korea dan bekerja disini bersamamu Yeon Ra" ucap Minjung dengan nada penuh keseriusan."Ap.. Apaa?" Yeon Ra sedikit memekik terkejut bahkan kedua"Tap .. tapi ! Bukankah keluargamu berada di Jerman semua?"Minjung tersenyum riang memandang wajah Yeon Ra yang terlihat binggung
Tae Seo langsung saja menoleh kearah Yeon Ra dan membelakkan matanya"apa kau baru saja memujinya?" tanya Tae Seo dengan sedikit kesalYeon Ra tersadar dan segera menoleh kearah Tae Seo"dia memang perhatian bukan?" tanya Yeon Ra sediki heran dengan sikap Tae SeoTae Seo mendengus sebal dan memalingkan mukanya kearah lain, berjalan dan mendudukkam dirinya di sofa, berdiam diri tanpa mau membalas ucapan Yeon Ra