Share

Bab 23

Hari itu, Anarhan kembali berjalan pulang ke gubuknya di tengah hutan setelah mengantar Tomy ke depan rumahnya. Langit sudah mulai gelap, dan suara hutan yang sepi menyambut kedatangannya. Namun, ada kehangatan yang baru ia rasakan setelah berhari-hari bekerja dan bersosialisasi di kampung.

Sampai di gubuk, Anarhan menyadari bahwa beberapa bunga liar yang tumbuh di sekitar gubuk telah mekar dengan indahnya. Sentuhan kehidupan manusia di tengah alam liar memberikan warna baru pada tempatnya. Meskipun masih terasa sepi, gubuk itu bukan lagi tempat yang sepenuhnya sunyi.

Anarhan memasuki gubuknya dan segera merasa lelah setelah hari yang panjang. Dengan langkah ringan, dia melewati ruang kecil menuju tempat tidurnya. Namun, sebelum ia dapat meraih istirahat yang pantas, sebuah suara gemuruh yang sangat kuat mengguncang gubuknya.

"Ada apa ini?" gumam Anarhan sambil berlari ke luar. Di sana, di ambang pintu gubuk, tergeletak serigala yang terluka parah. Lima pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status