Sepanjang hari Eleanor tidak berselera makan sama sekali karena tidak terbiasa diperlakukan secara kasar sejak tadi pagi sampai sekarang, meski sudah diberikan makanan dari petugas kepolisian. Eleanor sudah terbiasa hidup mewah, sedangkan sekarang dihadapi kehidupan kritis, ia merasa putus asa.
Apalagi semua perhiasan disita polisi. Eleanor merasa kesepian karena semua benda pemberian suaminya ditaruh di sebuah keranjang khusus untuk menyita barang tahanan. Eleanor sangat merindukan suaminya sampai matanya memerah, ia berusaha menahan air mata ingin mengalir deras di kelopak mata. Meski sebenarnya ia berharap suaminya tidak mengunjunginya dengan melihat kondisinya kusam begini.
“Aku merindukanmu, Cedric.”
Akhirnya Eleanor melampiaskan tangisannya pecah menopang kepalanya di lutut dan menunduk
Misi terselesaikan. Cedric semakin bersemangat menjemput istri tercinta kembali pulang ke kediaman mereka. Terutama saat melihat video rekaman CCTV itu memperlihatkan Eleanor dan Clara bertengkar dahsyat di ruangan direktur hotel. Awalnya Cedric sangat marah melihat rambut istrinya dijambak kasar, tapi berkat pertengkaran itu membuahkan hasil untuk kepentingan sekarang.William dan Natalie menyaksikan video itu sampai terkagum melihat aksi brutal yang dilakukan Eleanor jauh lebih menyeramkan dibandingkan apa yang dibayangkan mereka selama ini. Eleanor yang berhati lembut bisa juga melakukan perlawanan secara kasar.Video itu berakhir singkat. Clara mencabut flashdisk miliknya menyerahkannya untuk Cedric.“Kamu sudah puas melihat videonya langsung?”
Kembali bersantai di ruang tamu. Eleanor dan Cedric berpelukan mesra melampiaskan rasa kerinduan mereka berpisah sepanjang hari, sehingga membuat mereka merasa tidak betah hidup jika mereka tidak saling berdampingan seperti sekarang. Terutama Eleanor tingkat manjanya meningkat drastis seketika mendapatkan kecupan manis berkali-kali dari suaminya.Sepanjang hari mereka tidak ingin melakukan apa pun di luar kediaman mereka. Yang mereka lakukan hanya bermesraan sampai puas. Bisa dikatakan mereka akan melakukannya sampai malam.Sebenarnya Eleanor masih penasaran bagaimana suaminya bisa menyelamatkannya dengan trik itu. Padahal baginya, mendapatkan video rekaman CCTV dari salah satu musuh terbesarnya merupakan hal paling sulit.“Sayang, bagaimana kamu bisa kepikiran membuktikan aku tidak bersalah
Pelaku misterius marah besar mendengar kabar buruk dari kantor polisi bahwa target itu dibebaskan tadi pagi. Dengan penuh amarah ia melempar gelas kacanya ke lantai, lalu menyapu bersih meja kerja sampai lantai berserakan dipenuhi berkas file dan benda lainnya.Asisten misterius seketika memasuki ruangan ini langsung disambut hantaman buku tebal mengenai wajahnya. Ia menutup mulutnya rapat, menghampiri majikannya sambil membantu merapikan kembali seisi ruangan seperti habis mengalami medan perang.“Bagaimana ini bisa terjadi?! Bagaimana Eleanor bisa dibebaskan? Padahal kita sudah memalsukan bukti dengan segala cara!”“Mengenai itu, sebenarnya salah satu sahabat Eleanor merupakan pengacara kompeten yang bekerja di firma hukum terbaik di kota ini.”
Akhirnya Cedric bisa mengajak istrinya pergi berkencan tanpa ada yang mengganggunya di hari libur. Kali ini Cedric mengajak istrinya pergi berolahraga di tempat fitness. Eleanor sengaja memakai pakaian olahraga bermodel ketat sedikit menampakkan perut untuk menguji godaan suaminya.Reaksi suaminya bukan tergoda, justru tatapannya berubah menjadi kesal melihat istrinya memakai pakaian terbuka di tempat umum. Padahal sebelumnya sudah memperingatkan soal larangan memakai pakaian sexy.Melihat suaminya terus mengambek selama berlarian di treadmill, Eleanor sengaja menyunggingkan senyuman usil menggoda suaminya dengan gaya lari terlihat sexy sambil mengelap keringat terus membasahi wajahnya.Namun, ekspektasi berbeda jauh. Cedric mematikan mesin treadmill, kemudian menyentuh pergelangan tangan istrinya
Austin dan Natalie berpindah tempat duduk mendekati tempat Garrus supaya bisa mendengar percakapan misterius lebih jelas. Apalagi jika dilihat ekspresi wajah Garrus dan asistennya terlihat seperti bukan ingin bersantai di bar, melainkan merencanakan sesuatu besar sampai sengaja memilih tempat duduk di sudut ruangan.Seketika Natalie ingin berjalan semakin mendekat demi mendapatkan informasi penting, Austin langsung mencegahnya mengisyaratkan menggeleng pelan, untuk saat ini mereka tidak boleh bertindak gegabah hanya demi ingin mendapatkan informasi penting.Terpaksa Natalie menurutinya, lalu mereka menempati tempat duduk lumayan bagus memantau pergerakan Garrus dari kejauhan. Sengaja mereka duduk dalam posisi membelakangi supaya tidak tertangkap basah.“Mereka memang terlihat mencurigakan.&rd
Pagi hari Austin berbeda dengan pasangan suami istri sebelumnya. Austin melakukan aktivitas pembentukan otot di tempat fitness langganan Cedric. Sebenarnya tujuan kunjungan Austin ke tempat ini bukan sekadar ingin berolahraga, tapi ia ingin memantau pergerakan Garrus, mengingat beberapa saat lalu, Cedric pernah menceritakan persoalan pergerakan Garrus di tempat fitness bukan seperti ingin berolahraga, melainkan merencanakan sesuatu penting.Austin berpura-pura sedang mengangkat barbell dengan menebarkan pesona ketampanannya meski tidak setampan Cedric, namun cukup memancing perhatian pengunjung di sana. Entah kenapa beberapa wanita tertarik melihatnya dari tadi, Austin tidak peduli. Ia lebih memedulikan perkataan Natalie sewaktu di bar seolah-olah menganggap dirinya merupakan orang istimewa.Membayangkan ekspresi wajah Natalie seketika mengungkapkan
Eleanor terkejut mendapatkan sebuah video rekaman CCTV tiba-tiba dari seorang anonim entah bagaimana bisa mendapatkan nomor ponselnya dengan mudah. Apalagi Eleanor semakin penasaran bagaimana anonim ini bisa memiliki video rekaman CCTV sedangkan saat penyelidikan waktu itu tidak ditemukan jejak pembunuhan sama sekali. Tangan Eleanor mulai gemetar padahal video itu sama sekali belum diputar.Melihat sang istri merinding ketakutan, lengan kekar Cedric mendekap tubuh istri tercinta sambil menepuk punggung berirama.“Kamu takut?”“Melihat gambar sampul video saja sudah membuatku takut.”“Kalau kamu tidak sanggup melihat video itu, biar aku saja yang menyaksikannya.”
Video bukti insiden pembunuhan sudah dapat. Saat pulang kerja, Cedric dan Eleanor bersama semua anggota timnya berkumpul di restoran langganan mereka membahas persoalan video itu. Sebelum membahas pada topik utama, semua pasangan tertuju pada sepasang teman semakin lama semakin terlihat mesra seiring berjalannya waktu, yaitu Austin dan Natalie.Sejak Austin sengaja berbohong mengenai soal ketertarikan dengan Natalie, entah kenapa setiap berada di dekat Natalie, ia sedikit canggung membayangkan perkataannya saat itu terkesan agresif seolah-olah memang memiliki perasaan istimewa terhadap Natalie.Begitu juga Natalie canggung membayangkan Austin sungguh mengatakannya dengan lantang. Ia juga sedikit teringat seketika mengungkapkan perkataan manis tidak sengaja diungkapkan saat di bar.Semua orang