Share

Episode 92 POV Pram

Pukul 4 sore, aku sudah sampai di kampungku. Mobil avanza warna hitam yang kukendarai masuk ke halaman rumahku yang agak sempit. 

Aku menghela nafas panjang. Hampir saja mobil ini oleng dan menabrak trotoar di daerah pantura. Tiba-tiba bayangan Sarah menyelinap dalam ingatanku hingga aku lupa menekan pedal gas  

Entah mengapa perasaanku begitu tidak enak. Siang tadi Sarah minta izin untuk bertemu dengan Hans. Aku tahu Hans telah berubah. Sikapnya menjadi lain sejak Sarah mengumumkan pertunangannya dengan diriku  

Ditambah panggilan selulerku tidak segera dijawab oleh Sarah. Namun aku sedikit lega karena dia sudah membalas chat pesan dariku. 

Perlahan aku membuka pintu mobil. Membetu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Syaffeei Peei
mantap bos.. cerita yg menarik terus kn...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status