Share

116. Bertemu Sivia Lagi

Sivia berlari menuju ke taman milik omanya. Disana banyak tanaman hias yang membuat pemandangan segar. Tapi hati Sivia tetap kusut. Dia bertemu dengan sosok yang ingin ia temui segera, tapi mengingat apa yang terjadi dia menganggap bahwa pertemuannya sekarang sia-sia. Dia sudah terlanjur kecewa. Sivia menangis sambil terduduk di gazebo yang ada di taman. Beberapa saat kemudian Nalini ikut menyusulnya dengan duduk di sampingnya.

"Sivia, mengapa menangis?" tanya Nalini. Tapi Nalini bertanya begitu juga sambil menangis. Nalini begitu merindukan gadis kecil di hadapannya itu.

Sivia menoleh ke arah Nalini, "Bu, mengapa baru sekarang kau muncul lagi. Aku rasa semua sudah terlambat."

"Apa yang kau maksudkan? Maafkan ibu, tapi bisakah kau memeluk ibu dulu? Bu Nalini sangat merindukanmu," kata Nalini sambil merentangkan tangannya.

Sivia langsung berhambur memeluknya. Pelukan pelepas rindu yang begitu memuncak. Nalini kini merasa sangat bersalah karena dia menyakiti hati si kecil dengan kepe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status