Share

Tidak Terduga

"Kunci rumahnya sudah diserahkan ke saya. Sebentar." Pak Oey mengambil kunci dari dalam laci meja kerjanya. "Ini kuncinya. Tetap hati-hati, Nay," pesan Pak Oey.

"Siap, Pak." Nay memasukkan kunci ke dalam tasnya. "Berangkat ya, Pak. Saya kabari kalau sudah selesai. Boleh langsung pulang kan?"

"Bebas." Pak Oey membolehkan.

Nay segera meluncur dengan motor hitam kesayangan. Dia memilih lewat jalan tikus. Menghindari macet di jalan kota. Hampir semua jalan tikus di kota ini pernah Nay masuki. Dia lebih suka mengandalkan insting ketimbang mengikuti suara perempuan asisten Google. Bertanya langsung pada warga lebih akurat dan pasti.

Nay sampai di halaman rumah bercat putih yang disebutkan Pak Oey tadi. Ilalang tumbuh rimbun di sana. Tumbuhan spora menghijau tersebar di bagian atas rumah itu. Kelembaban membuat mereka tumbuh subur. Nay mengaktifkan mata batinnya. Melihat makhluk apa saja yang ada di sekitar rumah itu. Hanya makhluk-makhluk astral biasa sekelas Sri dan kawan-kawannya.

Ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status