Share

98

POV Rama

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya pesan yang kutunggu masuk.

Kata Yana, aku gak boleh kasihin nomernya ke Bapak

Aku menatap pesan Dinda dengan pandangan tak percaya.

Kamu tidak usah ijin pada Yana. Kamu tinggal berikan saja nomernya pada saya. Kenapa harus ijin pada Yana?

Dinda membalas,

Yaa ijinlah, Pak. Kalau tidak ijin, nanti bisa-bisa Yana marah padaku.

Aku mengembuskan napas, bisa-bisanya pakai meminta ijin segala. Kan hanya minta nomer telepon.

Pesan Dinda kembali masuk. Dia mengirim screnhoot percakapannya dengan Yana

Aku mengembuskan napas.

Kata Yana, sepatunya udah jelek. Jadi kalau mau Bapak buang tinggal buang aja

Tentu saja tidak ada sepatu Yana di rumahku. Tapi motornya ada di rumahku. Aku geregetan sendiri teringat tatapannya padaku yang begitu sinis, seolah aku berkata seperti tadi karena ingin melecehkannya berkali-kali. Astagaa. Dia berpikir, aku memintanya menjadi kekasihku agar aku bisa terus memikirkannya. Sungguh ucapannya tadi begitu menggangguk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Saulina Simbolon
Dijebak dosen killer nya napa gak tampil di good novel jg kak? Penasaran nih sm ceritanya Rama dan Yana..!
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status