Share

Bab 16 Hampir

Pintu lift yang sudah terbuka membuatkau segera masuk sebelum Mbak Parti dan Yani selesai membayar makanan mereka di kasir kantin. Aku sama sekali tidak bisa tenang hingga lift tiba di lantai tujuan. Setelah pintu lift terbuka, aku berlari menyusuri lorong menuju ruang rawat Dinda. Begitu membuka pintu, aku hanya melihat keberadaan Pak Narto yang tengah membacakan Dinda buku cerita. Semua orang langsung menoleh padaku yang membuka pintu dengan keras. Tapi, aku sama sekali tidak melihat keberadaan Kak Rania.

“Kak Rania dimana Pak?” Tanyaku cemas. Takut jika Kak Rania keluar dan berpapasan dengan Mbak Parti dan Yani di rumah sakit ini. Mereka pasti akan memberi tahu Mas Eko dan Ibu mertua. Hal itu bisa mengacaukan rencanaku dan Dinda untuk pergi dari kota ini dua hari lagi.

“Mbak Rania lagi ke toilet Rin. Kenapa kamu panik seperti itu? Memang ada yang mengejar kamu?” Tanya Pak Narto dengan nada bercanda. Membuat Dinda tertawa bersama Pak Narto. Belum sempat aku menjawab, dari balik jend
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status