Share

Bab 14

"Uang apa ini, Mas?"

Aku mulai menghitung lembaran uang yang ada di tangan.

Satu, dua, tiga, empat, lima. Ada lima lembar uang seratus ribuan.

"Biasa Dek, gajian. Cukupkan buat sebulan."

Ia menjawab tanpa menoleh, kemudian berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Oh, oke, makasih ya, Mas."

Jadi sekarang dia memberi jatah belanja senilai dengan harga gamis untuk Mama? Itu pun melalui anak sulungku, bukan diberikan secara langsung.

Apa uang kamu habis untuk Mama kamu, Mas?

Aku mengerti mungkin Mas Ari ingin berbakti dan memuliakan Mama, tapi dengan mengurangi uang belanja dan hanya menyisakan lima ratus ribu, apakah ini wajar?

Baiklah Mas, aku ikuti permainan kamu. Semoga kamu dapat hidayah ya, Mas.

***

Pagi. Mas Ari sudah siap berangkat kerja. Kedua anakku masih anteng menikmati bermacam penganan yang dibawakan oleh Mama mertua.

Lauk yang dibawakan Mama, rasanya cuku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status