Share

38. Menahan Malu

Edwin mengetuk jemarinya ke meja dengan tatapan fokus kepada sebuah pigora berisi foto keluarganya—Max kecil, Jack kecil, Edwin, dan Merry—yang terpajang sempurna di depannya.

"Bagaimana perkembangan Jack?"

"Tuan Jack sudah lama tak mengunjungi club dan tak terlihat bersama dengan wanita lagi, Tuan."

"Hmm... Menarik," gumam Edwin menyuruh pria itu pergi dari ruangannya. Ia mengangguk dan mengibaskan sebelah tangan ke udara.

Edwin menautkan tangannya dan ia pakai untuk menyangga dagunya. Ia tersenyum. Kali ini ia akan mengawasi Jack. Dan ia harus bersikap keras lagi jika putra bungsunya itu sampai membangkang. Sementara untuk Max, tak banyak yang Edwin perhatikan dari pria itu. Max, hanya akan merintangi rencana Edwin untuk membesarkan Baron group dan Grotesque group yang ada di dalam kekuasaannya.

*

Fay menurunkan ponselnya setelah menelepon teman-temannya yang ada di Jepang. Ia melirik jam sekilas, pukul tiga sore. Masih a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dona
ceritanya berbelit belit gak seru
goodnovel comment avatar
Lemina Eyelashes
loh...kok malah perhatian sama fay... kapan mau bujuk dan nyari zeta. udah ga seru cerita nya. malah beri apartmen yg didiami zeta ke fay. malas mai baca lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status