Share

Agam Cemburu

"Oh benar ternyata, kamu malah asik pacaran."

Suara keras Bang Agam menyambutku di teras rumah saat aku baru saja membuka pagar sehabis berbelanja bersama Rendra.

Aku menatap Bang Agam sembari menautkan alis, menunjukkan raut bingung dengan maksud kalimatnya. Meski sebenarnya aku paham, pasti Mona mengabari Bang Agam kejadian di pasar tadi. Namun, aku tidak menyangka saja akan secepat ini.

"Jangan pura-pura polos Arumi, apa maksudmu berduaan seperti ini?" Bang Agam mengajukan tanya padaku, tetapi matanya melirik Rendra dengan pandangan tidak suka.

"Rumi, ini siapa lagi?" tanya Rendra berbisik.

"Ayahnya Delima." jawabku sembari menyerahkan kantong plastik belanjaan ke tangan Rendra dan menyuruhnya masuk terlebih dahulu dengan kode tatapan mata.

Untungnya Rendra mengerti dan berlalu ke dalam setelah sedikit mengangguk pada Bang Agam.

"Kamu kenapa, Bang?" tanyaku santai.

"Jangan berlagak pilon Arumi, siapa laki-laki itu?" tanya Bang Agam bernada ketus.

"Sudah sedemikian dekatnya ternyata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status