Share

70. Alena - Mari akhiri

Yang terdekat adalah kedai kopi yang hanya menyediakan dua meja untuk tamunya. Untungnya, satu meja masih kosong sehingga kami bisa duduk dengan tenang di sana.

Karena aku berniat untuk makan setelah obrolan ini, maka aku tidak memilih kopi. Aku lebih memilih es susu dalam porsi sedang. Sama halnya dengan Imelda yang tidak boleh meminum kopi dalam keadaan hamil.

"Lo tahu kan, kalau gue enggak punya banyak waktu? Gue belum makan dan bahkan belum sarapan dari pagi, jadi kalau emang lo mau ngomong, lo bisa ngomong sekarang juga."

Sudah berhadapan seperti ini, tapi dia masih saja terlihat gugup dan ketakutan. Kalau memang setakut itu, harusnya dia tidak perlu menemui aku dari awal.

"Sa-saya tahu kalau Mas Fattah pasti sudah menemui Mbak kemarin setelah kita papasan di mall. Dari semenjak di mall, dia sebenarnya sudah mau nemuin Mbak tapi dia masih bersikap sopan dengan mengantar saya pulang lebih dulu."

Aku mendengus tawa. Bisa-bisa nya Imeld
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status