Share

Bab 104 - Menyelidiki Rani

"Bu-ibu, habis ngelihat wajah anaknya Mbak Rani, kita langsung pulang ya? Jangan lama-lama. Saya nggak enak," bisik Winda.

"Nggak enak, kenapa?" tanya Bu Irma. Dia sudah tak sabar menanti kemunculan Rani. Berbeda halnya dengan Winda, dia malah ingin Rani berlama-lama.

"Kemarin saya sudah jenguk ke sini! Tanggapan Mbak Rani nggak ramah sama saya," ujarnya berbisik.

"Nggak ramah, gimana?" tanya Bu Tut.

"Gimana ya? Mbak Rani seperti sangat tidak suka bertemu dengan saya. Kemarin saja, saya kesini nggak disambut ramah. Padahal saya hanya ingin menjenguk dan membawa hadiah loh!"

"Benarkah?" sahut Bu Irma dan Bu Tut bersamaan.

"Hadiah apa yang kamu bawa? Terus gimana?" tanya Bu Susi.

"Peralatan bayi, Bu! Kemarin ada temannya juga. Mereka berdua malah mengusir saya. Hadiah saya pun dia nggak mau nerima, jadi saya bawa pulang saja."

"Loh, kok gitu? Makin gemas saya sama Rani!" ucap Bu Tut. "Sudah ah, kita langsung blak-blakan saja," timpalnya lagi tak sabar.

"E-eh, tunggu dulu, Bu! Taha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status