Share

Bab 47

"Mas, ngapain di sini?" tanyaku balik.

"Di telpon sama dealer, kalau mobil pesanan mas, sudah datang. Keluaran terbaru."

"O." Bibirku membulat.

"Sayang, ngapain disini?" Ya ampun, orang ini. Semakin hari kenapa semakin menyebalkan.

"Berhenti panggil Rena, Sayang!" Aku sedikit melebarkan mata, aku tak suka dengan panggilan itu, darinya.

"Aku lupa cara memanggilku, selain itu." Mas Aris bicara dengan ringan, seolah itu normal.

"Sayang," panggilku ke arah Kelvin yang sedang berjalan mendekat.

Mas Aris langsung reflek ikut melihat ke arah Kelvin. Aku meliriknya, matanya menyipit, raut wajahnya berubah. Lama tak melihat raut wajah itu. Terakhir saat dia menjemputku, dan melihat aku mengobrol dengan Mas Bagas. Sudah cukup lama …

Kelvin berhenti tepat di depanku, dia menyapa Mas Aris dengan mengangguk pelan. Sebuah senyum tak lupa ia sematkan di bibirnya. Tak ada balasan dari mantan suamiku itu.

"Sayang, kenalin. Ini Mas Aris." Aku memperkenalkan Mas Aris pada Kelvin. Tangan Kelvin teru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status