Share

Bab 31. Kompromi

"Sakit banget ya?"

Banyu mengangguk. "Mau bantu ngurangin rasa sakitnya?" tanyanya.

Sara menatap Banyu bertanya seolah berkata; dengan cara apa?

Lalu Banyu membuka kaosnya dengan tangan kanannya yang membuat Sara agak kaget. Banyu menaruh asal kaosnya dan kedua tangan itu kembali ke pinggang Sara.

"Tiupin." ujar Banyu memajukan bahunya yang sakit, minta dituip.

Ini sebenarnya tidak masuk akal, luka seperti ini meski ditiup sekencang apapun tetap saja rasanya sakit. Tiupan hanya mendistrak rasa sakitnya sementara, bukan menyembuhkan. Ini seperti tipuan anak kecil yang jatuh dan terluka, lalu sama orangtuanya ditiup seolah-olah dengan itu lukanya lekas sembuh. Alis Sara menyatu.

"Wait! Memangnya ngaruh ditiup? Nanti juga sakit lagi kalau selesai ditiup. Lagian cara ini gak masuk akal Bay." protes Sara, tapi detik berikutnya ia menurut saja.

Tanpa pikir panjang, daripada Banyu ngambek lagi, Sara memajukan kepalanya dan meniup bahu Banyu yang agak belakang itu. Memarnya semakin terlihat m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status