Share

Bab 58. Tentang Hira

Sore itu, Banyu tidak menyangka jika ia ditelpon oleh orang asing menggunakan nomor Hira. Badan yang sudah lelah karena mengurus perusahaan rintisan yang baru dua tahun dibangun dengan berbagai masalahnya. Ia memijat pelipisnya sambil terus menyetir ke tempat dimana orang asing itu menginformasikan lokasi Hira.

Atap sebuah Mall besar itu dilingkupi langit yang gelap mendung. Banyu melihat tubuh Hira yang berdiri di ambang pembatas dengan nanar. Ia tahu masalah Hira sangat rumit; orang tua yang tidak peduli, kekasih yang ia cintai memutuskan pergi, dan vonis bahwa ia mengalami gangguan mental ringan. Hira yang ceria, lembut dan penuh senyum itu tak pernah ia lihat lagi. Banyu paham situasi dan ia harus menolong Hira, perempuan yang sejak lama menjadi sahabat yang diam-diam ia sukai.

Banyu memanggil Hira dengan penuh kelembutan. Langkahnya perlahan mendekat dan mencoba tak bersuara terlalu keras supaya Hira tak terganggu dengan suara apapun. Angin pertanda hujan yang kian kencang, mener
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status