Share

Duapuluh satu

Keesokan harinya, Danil bangun dan tidak mendapati Emili di sampingnya.

Ia teringat kembali kejadian semalam dan merutuki dirinya lalu tiba-tiba pintu terbuka.

"Kamu sudah bangun? Ayo sarapan." Ajak Emili, ia lebih dingin dari biasanya.

"Ah iya." Jawab Danil sedikit canggung. Ia bangun mencuci muka kemudian menyusul Emili.

Di meja makan sudah ada adik-adik Emili yang menunggu, mereka terlihat rapi dengan seragam sekolahnya. Ayah juga terlihat rapi dengan baju kerjanya ibu sedang di dapur sibuk menyiapkan sarapan yang tersisa dan Emili hanya fokus pada makanan di depannya.

"Oppa boleh foto ga?" Pinta Mila pada Danil. Harusnya Emili protes dengan panggilan Oppanya itu, tapi dia tampak tidak peduli.

"Boleh dong" sambut Danil dengan senyum.

"Yes, soalnya aku mau liatin teman-teman, mereka pasti bakalan iri karena aku punya Kakak ipar yang ganteng." Seru Mila sambil menyiapkan kamera ponselnya dan mengambil gambar dari segala arah. Emili masih Tampak tidak peduli.

"Aku juga, aku juga mau i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ahmad Gunawan
pertama masuk 4 koin, skrg malah jadi 14 koin, jgn mhl2 thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status