Share

Chapter 54. Nilakandi's POV (September 2015)

Sesak, rasanya sesak sekali. Aku segera berlari meninggalkan ruang ICU setelah dengan nekat menentang ucapan dokter dan perawat sialan itu. Aku gagal bertemu ayah, padahal itu yang sudah aku tunggu sejak kemarin sore.

Aku pun berlari menuju rooftop rumah sakit dengan menaiki tangga darurat. Entahlah, rasanya terlalu sesak melihat sekitar, aku bahkan menghindari naik lift yang pasti sempit. Aku memegangi dadaku kuat-kuat dan meremas bajuku, berharap rasa sesaknya dapat berkurang sedikit saja.

Sesampainya di atas, pintu rooftop itu ternyata tak terkunci, memudahkanku keluar dan menghirup udara segar dari atas sana.

Nafasku cukup terengah usai menaiki beberapa lantai dengan tangga, namun semuanya terbayarkan saat angin sepoi-sepoi menyambutku dari luar. Aku melangkahkan kaki lebih jauh, mencoba melihat kota dari ketinggian belasan lantai. Aku akan lebih leluasa mengumpat dan menangis sepuasnya di sini.

“Omong kosong, semalam ayah masih baik-baik saja,&

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status