Share

Pengakuan Ravin

Bab 55

"Malam itu aku dan Davina makan malam di restoran yang berada di lantai dasar hotel. Setelah makan malam, kami berbincang sebentar. Tak lama, aku merasa sangat mengantuk. Akupun pamit dengan Davina untuk duluan masuk ke kamar kami." Rayna terus bercerita.

"Saking mengantuknya, aku sampai lupa mengunci pintu. Aku merebahkan tubuhku begitu saja di tempat tidur dan langsung terlelap. Namun, tidak di sangka seseorang yang waktu itu berada di dalam keadaan mabuk, masuk ke dalam kamar kami dan ....."

"Tak usah di lanjutkan, Nak. Mama sudah mengerti." Perempuan tua itu terisak.

"Rayna minta ampun, Ma. Rayna tidak bisa menjaga diri dengan benar." Bibirnya bergetar hebat. Kejujuran ini memang pahit. Apalagi fakta ini sudah disembunyikannya selama lima tahun.

Rayna melirik Ravin yang hanya bisa tertunduk kelu. Dia tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi sebentar lagi.

"Kamu tidak salah, Nak. Ini musibah. Setiap wanita bisa saja mengalami hal ini," ujar Nafisa sembari memeluk p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status