Share

14. Jangan Simpan Sendiri

Saat hendak berangkat ke perusahaan ponsel Bhista berdering. Siapa lagi kalau bukan Satria yang menelponnya. Bhista sengaja mengabaikannya karena dia masih berada di sekitar rumah. Dia terlalu takut Arsy melihatnya bertelepon mesra bersama suaminya sendiri.

"Siapa yang menelpon? Mengapa diabaikan?" tanya Arsy.

"Bukan siapa-siapa, hanya orang perusahaan. Bisa ku jawab nanti," dusta Bhista.

"Pasti Satria yang menghubunginya," batin Nyonya Winata.

Ibu mertua Bhista itu sengaja meraih ponselnya.

"Bukankah, Satria sudah sampai? Aku akan menelponnya," ujar Nyonya Winata.

Bhista menghentikan kunyahan makanannya. Dia melirik sadis ke arah ibu mertuanya itu.

"Aku sudah selesai, ada beberapa hal yang harus segera aku tangani. Aku berangkat sekarang," pamit Bhista.

Bhista melajukan mobilnya menuju perusahaan sembari menghubungi Satria lagi. Beberapa kali tak terhubung, mungkin karena dia sedang dalam panggilan bersama ibunya. Saat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status