Melihat ekspresi William yang dingin dan penuh tekad, Bella merasa ada firasat buruk di hatinya.Apa ada yang ketahuan?Grace dibawa ke Negara Teria oleh Yandi dan proyek tersebut memang ada.Bella juga punya alasan yang sah untuk datang ke Negara Teria.Bella juga sangat menderita.Sekarang Yandi s
Reza tidak bisa mengikuti pikiran Grace. "Apa?"Grace mengangkat kepalanya dengan sedikit kebingungan di matanya yang besar. "Kita baru mengenal satu sama lain selama beberapa bulan, menurutku nggak banyak yang bisa aku berikan, jadi kenapa kamu punya perasaan padaku?"Reza tercekik selama dua detik
William tidak langsung menjawab Ardi.William masih memikirkan mimpinya pagi itu.Segala sesuatu dalam mimpi itu terlalu nyata.Grace mengenakan pakaian dari rumah sakit jiwa, terlihat sangat kurus dan wajahnya kuyu, matanya yang besar yang selalu penuh energi, hanya dipenuhi dengan kehampaan dan ke
Hal lain yang disebutkan Jessy terkait dengan Bella.Fanny menerima barang-barang Yandi dan menemukan video di ponselnya.Proses Yandi dan beberapa pria memperkosa Bella.Mungkin Yandi ingin balas dendam, atau mungkin ingin merekam hal-hal ini sebagai jalan keluar untuk dirinya sendiri.Benar-benar
Mata William melirik ke selembar kertas tipis di depannya, seluruh sosoknya tampak dibekukan oleh sesuatu, tidak bergerak sama sekali.Jessy mencibir lagi dan memberi tahu William.Pada hari Grace mengalami keguguran, Jessy meminta seorang rekannya untuk mengambil sampel rambut William dari handukny
Grace masih belum terlalu sadar.Grace merasakan lengan di belakangnya terasa hangat luar biasa, membuat tubuhnya yang lemah dan dingin terasa nyaman.Orang di belakangnya dengan hati-hati melingkarkan tangannya ke pinggangnya dan dengan lembut menempel di lehernya.Suhu yang sangat tinggi menyentuh
Reza langsung mengungkapkan penolakannya dengan tatapan jijik.Grace membujuk, "Aku sedikit kenyang. Kamu boleh makan sup ini, jangan disia-siakan."Reza memandangnya dan berkata dengan sengaja, "Kalau kamu suapi aku, aku akan memikirkannya."Grace memelototinya dengan marah. "Lukamu nggak mempengar
Saat ini, Reza terlihat serius dan matanya bersinar. Grace bahkan yang selalu mengira semua ini palsu langsung tersentuh.Grace tahu bahwa Reza hanya terlihat sinis di wajahnya, tapi masih sangat berprinsip dalam melakukan sesuatu, bahkan tidak repot-repot menggunakan perasaan sebagai alat untuk men