Share

Chapter 37: Sanctus

Pernahkah kalian membayangkan, bagaimana rasanya seluruh indra kalian mati, tetapi kalian masih punya kesadaran? Kalian tidak bisa menggerakkan satupun otot kalian, meskipun hanya kedipan mata. Tidak bisa menghidu, melihat, merasa, dan mendengar. Namun, pikiran kalian masih terus bekerja, bahkan lebih aktif dan tajam karena kini energi untuk mengaktifkan indra kalian sudah teralihkan untuk itu.

Kira-kira, begitulah yang sedang dirasakan O yang saat ini berubah menjadi sebuah patung. Sejak menjadi Lich, indra O yang berfungsi hanya penglihatan dan pendengaran. Sekarang, dua indra yang tersisa itupun hilang darinya. Dunia begitu gelap dan bisu. O tidak bisa melihat maupun mendengar apapun.

""Tuan! Tuan O!""

[Memeriksa keadaan. Apakah Anda baik-baik saja?]

Ehem. Ralat. O sebenarnya bisa melihat dan mendengar sesuatu, yaitu pesan dan teriakan Narator di dalam kepalanya. Pesan itu datang terus menerus tanpa henti sejak dirinya menjadi patung batu sampai detik ini.

"Argh! Kepalaku pusing!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status