Share

72 : Di Ambang Kehancuran

Suasana di dalam pesawat penuh dengan kenyamanan dan kemewahan. Interior kabinnya mewah, dengan tempat duduk dan fasilitas yang luas. Kain kursi lembut, mewah. Udara di dalam kabin bersih dan segar. Pencahayaannya lembut dan hangat, dengan cahaya keemasan matahari sore yang masuk melalui jendela. Suara mesin pesawat terdengar lembut, tidak terlalu memekakkan telinga.

Vivian dengan teliti mengobati luka DK yang terlihat cukup serius. tatapan matanya penuh tekad dan kedua tangan cekatan. Ia bekerja dengan cepat dan efisien, karena ia tahu bahwa waktu adalah hal yang sangat penting. DK terbaring di kursi kabin yang mewah, dia kesakitan, tetapi Vivian melakukan semua yang dia bisa untuk meminimalkan rasa sakit dan membuatnya merasa nyaman.

“Kalau sakit bilang saja, aku akan berhati-hati,” ucap Vivian, matanya sesekali melirik DK dengan tatapan cukup datar namun menyimpan kekhawatiran di sana.

“Aku baik-baik saja, luka ini belum ada apa-apanya.” DK tersenyum tipis.

“Tukang pamer,” cibi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status