Share

Aku Tidak Bohong

Mengingat ia adalah mantan ketua tim basket, tentu saja itu hal yang sangat sepele.

"Mau?" Grace memberi penawaran setelah Yvan menyusul ke tribun dan duduk di sampingnya.

Yvan tampak mengangguk, lalu mengambil alih minuman Grace dan mulai menyeruputnya. Sementara itu, Grace yang peka lantas menyugar poni Yvan ke belakang, lantas menggunakan ujung dasinya untuk menyeka keringat di kening anak laki-laki tersebut.

"Ih, di sini ada jerawat," kekeh Grace seraya menunjuk jerawat di dahi Yvan yang kelihatannya baru muncul, masih kemerah-merahan.

Yvan yang diledek seperti itu tentu saja malu, ia buru-buru mengalihkan pembicaraan dengan berkata, "ini minuman kok rasanya kayak umbi cilembu?"

"Ini rasa taro, Yvan. Sini pinjam minumannya bentar," pinta Grace, kemudian sengaja menempelkan cup minuman dingin itu pada jerawat Yvan, "ditempelin yang dingin dingin, biar tidak meradang jerawatnya. Nanti di rumah sering-sering dikompres pakai air es, sekarang pakai seadanya d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status