Share

Siapa yang Datang?

“Oh, sebaiknya kami pulang karena ada sesuatu yang harus kami kerjakan!”

Ogan tiba-tiba angkat bicara dan menarik tangan Mauli, wanita menatap Ogan aneh. Awalnya ia tak perduli, kemudian ia menyenggol tubuhnya dengan dengkul. Tak berapa lama Mauli bangkit lalu meletakan buku di lemari.

“Kenapa buru-buru sekali, lihat ayam gorengnya masih ada!”

Iwan menunjuk tiga potong ayam goreng. “Ada ukiran yang harus aku selesaikan hari ini,” Ogan senyum. Mauli datang lalu menggandeng tangan Ogan.

“Tapi aku bisa mengunyah sambil jalan!”

Ogan menyambar satu potong lagi, mereka keluar sementara mulut Ogan terus mengunyah.”Kau memang menyebalkan!” Mauli menggerutu.

“Memangnya aku salah, sebentar lagi gelap, apakah kau tidak ingin berdua denganku melihat kembang api malam?”

Mendengar kalimat Ogan, Mauli menghentikan langkahnya. Dia diam sejenak kemudian tersenyum dan menatap wajah Ogan. Mauli mencubit manja Ogan sambil tampil bahagia. Mereka menuju taman utama di Miranda. Tempat pertunjukaan malam y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status