Share

Aku Takut

"Kenapa diam?" tanya Darren menaikkan sebelah alisnya. "Ayo, lakukan. Jangan membuang waktu terlalu lama," imbuhnya menahan senyuman melihat wajah cemberut Nara.

"Katakan, apa yang harus aku lakukan," ujar Nara. "Aku bukan cenayang yang bisa membaca pikiran dan mengetahui keinginanmu," imbuhnya dengan wajah cemberut dan bibirnya manyun yang membuat Darren semakin gemas.

"Apa pun yang kamu lakukan, aku pasti senang," sahut Darren.

Nara memutar bola matanya dengan malas, suaminya itu paling bisa membuatnya senang hanya dengan kata-kata.

Nara pun menekan rasa malunya, beranjak dari posisi duduk di sofa, berpindah ke pangkuan Darren.

Lelaki itu cukup terkejut dan terpana dengan tindakan Nara, tapi tak bisa dipungkiri … ia senang dan sangat menyukai perlakuan sang istri.

"Kamu yang menggodaku lebih dulu, jangan salahkan aku kalau aku gak akan membiarka

Itsmeyeya

Hai-hai pembaca kesayanganku 🤗 Selamat datang dan selamat membaca, semoga suka dengan karyaku ini, ya. Jangan lupa berikan dukungan untuk Author biar semakin rajin dan semangat update bab terbaru. Btw, gimana tanggapan Darren, ya, pas tau Nara bersama Keenan berada di kamar yang sama?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status