Share

Suatu Kebetulan

Satu jam  kian berlalu, tetapi Keysia sama sekali tak menampakkan tanda-tanda ia akan membuka mata. Gadis itu terlelap dengan begitu pulas, mungkin ia benar-benar merasa lelah hingga terlalu nyaman bersemayan dalam dunia mimpinya.

Devan yang semula bergabung bersama dengan Nana dan juga Argan didepan kini pun sudah berpindah di kamar Nana__ dimana Keysia masih setia terlelap disana. Laki-laki itu senantiasa memandang wajah cantik Keysia yang terlihat semakin sembab karena kelamaan tertidur, tangannya terulur untuk menyentuh pipi Keysia yang sudah tidak lagi terasa lengket. “Key,” suara Devan yang memanggil Keysia pelan itu berhasil menarik gadis itu dari alam bawah sadar. Perlahan matanya yang terpejam mulai mengerjab pelan sebelum akhirnya terbuka dengan sempurna dan wajah Devan pun menjadi pemandangan yang pertama dilihatnya.

Sejenak Keysia masih diposisinya dengan Devan yang menatap dalam manik matanya yang mengecil karena bengkak. “Bangun,&rd

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status