Share

Pemeriksaan Bayu

Bayu bangun tidur sudah agak siang. Dia merasakan kepalanya begitu sangat berat. Tapi sudah lumayan dari pada tadi siang. Dia juga bersin-bersin. Eliana terdiam saat mendengar Bayu bersin. “Sayang, jangan mendekat. Aku takut jika aku sakit begini menular sama kamu. Kamu masih rentan. Kasihan si kembar.” Eliana merasakan sesak di dadanya. Suaminya sakit tapi tidak boleh melakukan apa pun.

“Tolong panggilkan Irwan saja, mungkin harus cek laboraturium lebih teliti. Aku takut terkena virus yang sedang marak itu.” Eliana menggelangkan kepala.

“Tidak, Mas. Kamu jangan bilang begitu.” Eliana tidak kuasa untuk tidak menangis. Air matanya jatuh membasahi pipinya. Wanita yang kini rambutnya baru dipangkas karena rontok itu, berbalik dan mengapus air matanya agar tidak kelihatan sama penghuni rumah yang lain. Eliana mengetuk kamar Nilam dan Irwan. Mereka di dalam gelagapan. Nilam memakai handuk dan pura-pura baru sel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status