Share

Tangis Elsa

Rasa manis lumatan masih membasahi bibir ini. Kami saling melepaskan tautan, setelahnya saling mengikat lebih dalam.

“Tidurlah, sudah malam. Aku takut kebablasan kalau bersamamu semalaman.” Aku mengingat kembali momen yang lain semalam, yang juga sama hebatnya ciuman kami.

***Meyyis***

POV Author

Elsa tidur di lantai. Tubuhnya menggigil, sedangkan Sabrina seperti orang ketakutan di pohok kamarnya. Wanita itu baru saja terbangun dari tidurnya karena suara petir yang menggelegar. Sabrina memeluk lututnya di pojokan sampai pagi menjelang.

Elsa bangun sudah pukul delapan. Setelah membuka mata, wanita itu langsung memandang ke arah ponselnya. Sekretarisnya sudah meneleponnya tiga kali. Wanita itu memanggil kembali ke nomor ponsel wanita itu. “Aku tidak masuk hari ini. Kepalaku pusing. Jika ada yang penting, ke rumah saja,” ucap  Elsa.

“Baik, Nona. Saya akan sampaikan pada investor bahwa Anda tidak hadir hari ini

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status