Share

16. Orang Ketiga

Dengan bersenandung kecil, Nindy mengeluarkan beberapa buah dari lemari pendingin. Dia tampak senang hari ini. Meskipun jadwalnya padat karena harus mengurus Raka tapi pria itu jarang memanggilnya akhir-akhir ini. Itu karena keberadaan Maya di sampingnya. Keberadaan wanita itu sedikit membuat Nindy tenang karena Raka tidak lagi mengganggu ketenangannya.

"Ngapain, Nind?" tanya Dodit yang masuk ke dapur kantor dan mulai mengambil cangkir. Sepertinya pria itu akan membuat kopi.

"Potong buah, Mas. Buat sarapan Pak Raka."

"Tumben, biasanya sarapan di rumah."

"Tadi aku berangkat sendiri." Nindy mendekat dan berbisik, "Pak Raka berangkat sama Mbak Maya tadi," lanjutnya.

"Mereka balikan?"

Nindy mengangkat bahunya pelan, "Kayaknya iya, mereka lengket banget kayak upil sama tembok."

Dodit tertawa, "Bagus deh kalau udah ada pawangnya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Yani Yan
Haha aduhhh makasih thor udah buat mood q baik hari ini dengan cerita ini. Pengen juga jadi nindy yang ceplas ceplos
goodnovel comment avatar
Elly theo
akhirnya nindy nongol jg............
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status