Share

52. Puri Lombardy

Belum lama Michael berada di kamar terdengar ketukan pelan. Belevia datang memeriksa lukanya. "Bukalah kemejamu, biar aku ganti perban dulu sebelum kau tidur," anjurnya sambil membuka peralatan obat. Duduk di atas ranjang membiarkan dokter cantik mengecek goresan peluru dekat rusuk kiri. Tersenyum menatap lekat mencium wangi harum yang membangkitkan gairah terpendam.

"Kemana kau pergi tadi pagi?" tanya Belevia antusias saat membuka perban.

"Hanya kunjungan bisnis di kota Nice," kata Michael santai menikmati kebersamaan mereka di dalam kamar.

"Kau pasti berbohong!" tuduh adik Nicholas saking geram menekan ke bagian terluka membuat sang mafia mengaduh kesakitan.

Ouch, bastardo. "Duh, engkau memang sengaja!" tukas sang mafia marah menahan tangan kecil berhenti memeriksanya.

"Oops ... maaf," sesal Belevia sungguh-sungguh. "Semua ini gara-gara kau sendiri berdusta, biar ku perban ini dulu, tenanglah."

Tangan istrinya dilepas untuk segera menyelesaikan tugas. Dia tidak sanggup marah se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status