Share

Bab 37

Melepas embusan napas kasar dari mulut, Dimitri yang duduk di sudut toko memutar bola mata saat melihat nama yang muncul pada layar ponsel yang bergetar. Tampaknya, Maudi adalah orang yang gigih. Panggilan-panggilan sebelumnya diabaikan, gadis itu masih tak mau menyerah.

Memang sedang istirahat, lelaki itu memutuskan menggeser tombol hijau di layar.

"Kamu sibuk, ya?" Suara dari seberang terdengar antusias dan lega.

"Iya." Dimitri membawa pandangan berkeliling. Mengamati karyawan yang bertugas, juga para pelanggan yang menyempatkan diri melempar senyum ke arahnya.

"Untuk pertunangan kita, aku jadi pakai EO, ya? Kata Tante, nanti kalau kita yang tangani, takutnya keteter."

Si pria memijat pangkal hidung. Baru sehari sejak perbincangan soal pertunangan. Tanggal saja belum ditentukan dan Maudi sudah merepotkan diri soal acara dan segala macamnya.

"Kita masih harus membicarakan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status