Nick membatalkan pertemuannya dengan keempat sahabatnya untuk makan siang bersama. Dia lebih baik menemui orang suruhannya untuk mendapatkan keterangan yang di temuinya selama pencarinanya.Kini, dia sedang menunggu orang yang dia sewa mencari alamat tempat tinggal Cleo dan Emily di China. Sudah setengah jam dia menunggu, dia gelisah dan tidak sabar ingin mendapatkan informasi dari orangnya. Dan tak lama, seseorang masuk ke dalam restoran yang sudah dalam perjanjian untuk bertemu.Nick melambaikan tangan pada laki-laki yang sedang celingak celinguk mencari seseorang, setelah lambaian tangan Nick terlihat. Laki-laki itu pun segera mendekat pada Nick dengan langkah cepat. Dia duduk di depan Nick, memberi isyarat dia ingin meminum air dalam gelas di depannya. Dan Nick mengangguk, laki-laki itu mengambil gelas berisi air dan menenggaknya sampai habis."Apa yang kamu dapatkan? Benarkah kamu sudah menemukan alamat tempat tinggal Cleo?" tanya Nick tidak sabar ingin segera mengetahuinya."Sab
"Lepaskan jabatanmu!""Apa?""Ya, kamu akan bercerai dengan Shopia anakku. Jadi aku pikir tidak ada gunanya lagi kamu ada di perusahaanku, jika kamu masih ingin bekerja di kantor ini. Kamu bisa menjadi pegawai lain, akan kutaruh kamu sebagai manajer. Bagaimana, Nick?" tanya tuan Robert.Nick diam, dia menatap Shopia. Perempuan itu tak menoleh padanya, dia tahu istrinya itu yang menginginkan dirinya lepas dari jabatannya. Karena memang mertuanya menunjuknya jadi pimpinan perusahaan karena berhubungan dengan anaknya, menjadi kekasih anaknya hingga menikah. Kini, Shopia meminta bercerai. Dan itu artinya dia juga harus menyerahkan jabatannya juga.Tapi Nick sudah mempersiapkannya sejak dia mencintai Cleo. Gadis yang selalu mengusiknya itu, membuat dia banyak berpikir kalau suatu saat nanti dia akan di depak dari perusahaan. Jadi sejak itu dia pun membuat rencana lain agar uangnya terus mengalir meski dia sudah tidak bekerja di perusahaan besar milik mertuanya."Baiklah, saya terima pa. Sa
Kelima sahabat itu berkumpul sambil minum-minuman dan bercanda. Menghibur sahabat mereka yang sedang galau karena mau di ceraikan, dan juga harus meletakkan jabatannya di perusahaan sebagai CEO.Nelson menenggak minumannya, dia menatap Nick dengan tatapan kasihan. Lelaki itu memang sejak remaja tidak mempunyai keluarga, dia pernah bercerita kalau dirinya di asuh oleh keluarga Simpson hingga dia bisa menyelesaikan sekolah menengah atas. Dan kuliah hampir selesai, tapi karena takdir yang mengharuskan Nick berpisah dengan orang tua asuhnya. Akhirnya dia kuliah berjuang sendiri.Hingga bertemu dengan Shopia dan mereka menjadi pasangan kekasih. Shopia banyak membantu Nick untuk mendapatkan pekerjaan, dan tidak di sangka dia di tempatkan di perusahaan besar milik papanya. Beberapa tahun kemudian dia di angkat jadi CEO di perusahaan itu, dan hubungan mereka masih berlanjut, Shopia bekerja di New Jersey menjadi model.Kini gadis itu memiliki agensi modelling di tempat di mana dia bekerja. Tap
Minggu yang di tunggu, Nick sudah siap. Dia juga sudah menyelesaikan tugaanya dengan baik, desas desus penurunan jabatan pada Nick sudah beredar di kantor. Ternyata yang menyebarkannya adalah Janet, sekretarisnya sendiri."Ternyata perempuan itu tidak bisa di jaga mulutnya, mungkin Cleo juga merasa risih dengan Janet. Dia memang orang yang sengaja untuk memata-mataiku ketika Cleo masih ada di kantor ini," gumam Nick.Setelah mempersiapkan semuanya, dia juga menyiapkan surat pengunduran diri dari perusahaan yang membuatnya jadi sekarang ini. Lima tahun bekerja di perusahaan milik tuan Robert membuatnya sangat beruntung telah mendapatkan rumah, mobil dan juga tabungan. Serta modal untuk menanam saham di perusahaan lain, jadi sejak dulu dia sudah menyiapkannya jika kelak suatu saat akan keluar dari perusahaan itu.Lalu terjadilah sekarang dia harus terdepak dari kantor itu. Tapi dia sudah berniat tidak akan bekerja di kantor itu lagi, dia akan pergi ke China mencari Cleo dan calon anakny
Rapat dewan selesai, kini Nick sudah kembali lagi ke ruangan kantornya. Karena besok sudah ada yang menempati lagi, Nick bersiap untuk membereskan barang-barangnya. Dia juga meminta bantuan OB untuk membereskan barang-barangnya.Pintu terbuka, tampak seorang perempuan masuk. Dengan langkah lebar dia mendrkat pad Nick, memperhatikan apa yang di lakukan Nick. Tangannya bersedekap dengan bibir tersenyum tipis."Kamu bisa berkantor di sebelahku, Nick. Ada ruangan kosong di sana. Tapi kupikir ruangan itu tidak terlalu besar dan tidak nyaman untuk di tempati sebagai ruang kerja," kata perempuan yang tak lain Shopia."Aku tidak akan menempati ruangan mana pun. Aku akan mengirimkan surat pengunduran diri padamu," kata Nick merapikan buku-bukunya ke dalam dus besar."Oh ya? Apa kamu berniat keluar dari perusahaan ini?" tanya Shopia.Nick menghentikan kegiatannya, menatap istrinya yang terlihat kaget. Bukan kaget, lebih tepatnya mencibir."Aku rasa kamu tidak menginginkanku bekerja di sini lagi
Nick langsung mengeluarkan muntahan di westafel. Beberapa kali dia muntahkan, tapi yang keluar hanya air liur saja. Sussy yang mendengar majikannya seperti muntah pun bergegas masuk ke dalam kamar mandi, dia melihat Nick menundukkan kepala di depan westafel sambil mencoba mengeluarkan apa pun yang seperti mengganjal di tenggorokan."Hwuek! Hwuek!""Apa anda mabuk tuan? Anda muntah," kata Sussy mencoba membantu Nick dengan memijat tengkuk laki-laki itu."Aku tidak tahu, tapi semalam aku tidak minum alkohol, kenapa aku muntah?" ucap Nick mengakhiri muntahannya.Kepalanya pusing, tenaganya tiba-tiba lemas. Dia segera keluar dari dalam kamar mandi, mengelap mulutnya yang basah. Sussy mengikuti Nick keluar, dia cemas dengan keadaan laki-laki itu. Nick berjalan menuju ranjang, mencoba untuk memejamkan mata karena pusing di kepala menguasainya."Anda butuh sesuatu? Minum misalkan? Atau saua buatkan minuman hangat, lemon teh hangat?" tanya Sussy."Buatkan aku lemon teh hangat saja, rasa mualk
Nick di panggil oleh Shopia ke kantornya pagi ini, setelah dua hari dia terbaring sakit karena lemas akibat mual dan muntah terus. Shopia tidak menjenguknya karena gadis itu berada di New Jersey mengurus agensinya. Pagi ini dia pulang dan langsung ke kantor, karena sejak rencananya ingin cerai dari Nick. Wanita itu memutuskan tinggal di apartemennya sendiri di bilangan apartemen mewah di kota New York.Buru-buru Nick berangkat ke kantor sekaligus akan pamit dari kantor. Dia menaiki mobilnya segera menuju kantor perusahaan yang dulu dia pimpin. Udara pagi hari di kota New York lumayan sejuk setelah musim semi di negara itu, Nick tampak hilang beban ketika dia sudah melepas jabatan jadi CEO di kantor itu. Karena tanggung jawab besar, mempertahankan harga saham dan juga perkembangan perusahaan memang sangat di jaga sekali olehnya, meski dia sering sekali bercinta dengan Cleo di kantor. "Setelah ini, aku akan pergi ke China untuk bertemu denganmu, Cleo. Aku sangat merindukanmu sayang," g
"Apa bisa perceraian ini tidak terjadi, Nick?" tanya Shopia tiba-tiba wajahnya sendu.Dia lelah harus membohongi dirinya sendiri kalau hatinya masih menginginkan Nick, suaminya. Tapi surat gugatan sudah dia layangkan di kantor catatan sipil, jadi dia berharap Nick mau menuruti keinginannya untuk membatalkan perceraiannya itu."Maaf Shopia, itu yang kamu inginkan kan? Aku tidak bisa menolaknya," jawab Nick tegas.Dia tidak mau Shopia mengurungkan niatnya untuk membatalkan perceraian. Percuma saja jika dia membatalkan perceraian itu, karena akan sama saja. Shopia dengan sikap angkuh dan juga pemaksanya, itu tidak bisa di rubah. Saat ini hanya dia sedang kesepian saja, begitu pikir Nick.Shopia mendengus kesal, wajahnya berubah dingn ketika ajakannya untuk kembali berumah tangga dengan Nick dan membatalkan gugatan perceraian. Dia pun bangkit dari duduknya, berjalan menuju kursi kebesarannya sekarang. Nick tahu Shopia kecewa dengan jawabannya tadi.Laki-laki itu pun berjalan mendekat ke m