Share

bab 40. Rejeki Bertubi-tubi

"Adelia, aku cuma mau minta maaf atas perilakuku kemarin yang mengancam dan menabrakmu. Ini aku memberikan ganti rugi biaya rumah sakit dan perbaikan motormu. Kalau kurang, bilang saja, aku tidak akan menganggumu lagi," katanya menunduk.

Aku terkejut dan melongo melihat perubahan Clara yang tiba-tiba ini.

Berbagai pertanyaan terlintas di kepala. "Apa yang telah mas Andi katakan pada Clara, sehingga Clara meminta maaf padaku?"

"Ka-kamu kenapa tiba-tiba minta maaf?" tanyaku heran.

"Lo, kan emang selama ini aku salah, jadi sudah kewajibanku dong minta maaf," sahut Clara.

Aku mencubit pipiku sendiri.

"Aaaawwww," sakit ternyata, berarti ini bukan mimpi.

Clara mengambil sesuatu dari dalam tasnya. Aku mengernyit. Takut kalau yang dia ambil adalah pistol atau sebilah pisau.

Tapi ternyata yang dia ambil dari tasnya adalah sebuah amplop warna coklat dan tebal. Clara meletakkan amplop tersebut di kasur dekatku.

"Sekali lagi aku minta maaf sudah mencelakaimu, untuk ke depannya aku akan berusah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status