Share

Merasa aneh

"Malah melamun, mau pulang gak?" tanya Roni yang sudah di atas motor, sementara Dewi masih saja sibuk bermonolog dengan dirinya sendiri. 

Tanpa menjawab, Dewi pun naik ke atas boncengan, dia merasa malas mau pulang. Rasa takut mulai menyergap, padahal mereka belum lagi sampai di rumah. 

Masih lagi di luar gerbang, mata mereka melihat Pak Darma dan Bu Wati sedang menikmati suasana sore di teras rumah. Tentu saja, dengan patung kuda menjadi objek utama pandangan mereka.

Pak Dirman langsung membukakan gerbang, saat mendengar klakson sepeda motor anak majikannya itu. Roni langsung melajukan sepeda motor ke arah garasi. Setelah sepeda motor diparkirkan di garasi, mereka berjalan ke arah depan rumah. 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status