Share

Rasa bersalah

"Bapak sepertinya sangat bersalah atas apa yang sudah terjadi selama ini. Dia terus saja meracau sampai tertidur sendiri." Roni menghela nafas mendengarnya. 

"Bagaimana Ustad? Kira-kira apa yang harus kita lakukan?" tanya Roni pada Ustad Faruk dan Ustad Imam. 

Cukup lama mereka semua menunggu jawaban dari sang Ustad. Sang Ustad sedang memikirkan, solusi terbaik untuk Pak Darma. "Sebaiknya, jangan biarkan Bapak dalam keadaan sendirian. Rasa bersalahnya yang terlalu besar, takutnya bisa membuka jalan bagi jin kafir untuk kembali menyesatkannya." 

Roni menutup wajahnya, mengusap-usapnya dengan kasar. Sepelik ini ternyata berurusan dengan makhluk Allah yang dilaknat itu. 

"Mas Roni, makan siang sudah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status