Share

HMT 103 - Sejarah Buku Kuno

'Kakak Cheng, bisakah kita bertemu? Aku merindukanmu ...'

Sambil duduk bersila di tengan ranjang, Yang Zhu menghubungi Wu Xian dalam meditasinya. Entah apa hal yang membuatnya gelisah malam ini. Dia tak dapat tidur dan terus saja kepikiran Wu Xian.

Apakah ini yang dinamakan demam asmara?

Astaga ... merepotkan saja!

Bahkan ini di kayangan, dan dia datang sebagai tamu di tempat ini. Entah apa yang akan terjadi esok saat Ibu Suri menobatkan dirinya sebagai calon istri Wu Xian ...

Hm, bibirnnya mengulas senyum sipu dengan pipi yang merah merona. Semesta memilih jalan yang tak terduga. Seperti takdir cinta mereka yang penuh dengan konflik.

'Kakak Cheng ...'

Disebut kembali nama itu dalam meditasinya. Ah, Yang Zhu sudah tak sabar ingin bertemu Wu Xian.

Sementara itu, Wu Xian sedang termenung sambil memainkan seruling di atap. Matanya dipejamkan menikmati rasa melow dari alunan musik yang dia mainkan.

Hingga kemudian suara lembut bak nyanyian para dewi menyambangi indera pendengarannya.

Ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status