Share

BAB 22. BERTEMU DI STADION PCB

Akhirnya Bu Wulan dan Pak Rayhan ikut bergabung bersama kami. Makan bubur ayam di stadion PCB ternyata seru juga, apalagi diselingi dengan obrolan ringan.

Clarissa tampak sangat senang bertemu dengan Pak Rayhan, sedari tadi nempel terus seperti perangko. Pak Rayhan yang tahu Clarissa kurang kasih sayang dari ayahnya, tampak senang dan tidak keberatan Clarissa bermanja-manja kepadanya.

Sesekali kami tergelak oleh tingkah lucu Clarissa. Suasana jadi semakin hangat dan akrab. Kulihat Mas Haris dan Mba Linda makan dalam diam, hanya sesekali menyahuti pertanyaan dari putri mereka. Beberapa kali aku juga mendapati Mas Haris mencuri pandang ke arah kami. Raut wajahnya terlihat tidak senang melihatku yang malah lebih bahagia dibandingkan saat masih menjadi istrinya dulu.

Apalagi saat melihat bagaimana Pak Rayhan memperlakukan Clarissa. Seketika wajahnya semakin tampak kesal, lalu dia buru-buru menyelesaikan makannya.

"Mas, tungguin dong. Kenapa sih buru-buru banget. Ini bantu gendong Dila, ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status