Share

33. Menjadi Wanita Karir

"Wanita berambut pirang tadi siapa, Kan?" tanya Farid ketika kami sudah kembali ke mobil. Pria itu tidak menoleh ke arahku dan segera menyalakan mesin. Mobil pun perlahan mulai bergerak maju.

"Oh, wanita tadi. Dia istri kedua mantan suamiku." Aku menjawab dengan santai, tetapi mampu membuat Farid menoleh seketika.

"Maksud kamu?" tanyanya dengan penuh kebingungan.

"Iya, aku dan suamiku bercerai karena dia."

Farid mulai paham. "Aku pikir kalian bercerai karena ketidakcocokan, tapi ternyata karena ada wanita lain."

"Iya, begitulah. Itupun bisa disebut ketidakcocokan, Rid. Karena artinya pria yang dulu bergelar suamiku itu sudah tidak cocok lagi denganku, makanya dia menikahi wanita lain," terangku dengan masih sangat santai. Emosiku sama sekali tidak terpancing meskipun setelah mendapat hinaan dari Jamilah.

Semua masalahku sudah kupasrahkan kepada Allah. Bagiku, waktuku menangis karena pria yang berkhianat itu sudah terlalu banyak hingga membuatku sadar bahwa sesakit apa pun luka yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status